Selasa, 15 November 2011

Kaya ataupun miskin sama saja

Dalam melakukan sebuah kebaikan atau bersedekah, kita tidak boleh menunggu menjadi kaya dulu dan harta melimpah tapi kita bisa melakukan dari saat ini. kekayaan dan kemiskinan memang bisa menyesatkan kita, tapi hal itu bukan menjadi sebuah masalah, menurutku kekayaan dan kemiskinan adalah sebuah bentuk konsekwensi dari perbuatan diri kita.secara teori orang yang kerja keras dan bersungguh-sungguh dalam kehidupannya pasti akan hidupnya kaya, dan orang malas hidupnya akan biasa saja  atau boleh di bilang miskin. Nah.. maksud saya kaya dan miskin itu sebuah bentuk dari konsekwensi atau pilihan kehidupan yang kita ambil.
terkadang kita dihadapkan oleh sebuah pernyataan yang tidak asing  “mau kaya masuk surga” atau ” miskin masuk surga”, tentu saja pernyataan tersebut akan lebih banyak yang memilih, kaya dan masuk surga.
Islam Jaman sekarang di bangkitkan dengan sebuah ketakutan akan sebuah kemiskinan, tentu saja hal ini membuat hati saya belum nge-klik.  Umat Islam yang sebenarnya dalam pemikiran dan sedkitnya ilmu yang saya dapat itu harus Pintar,  Cerdas, Kuat ( Fisik maupun Hatinya), berguna buat umat islam lainnya dan bisa menjadi seorang pemimpin.
Dalam hal ini, saya tentunya bukan tidak mau untuk menjadi orang yang kaya atau mau menjadi orang miskin, kaya dan miskin adalah bukan sebuah Tujuan yang saya kejar.
Tentu saja tiada hari tanpa belajar dan belajar untuk menjadi manusia yang di cintai oleh ALLAH Swt, dan menghilangkan semua ketakutan akan kata-kata, kaya dan miskin.
aku Yakin ALLAH MAHA BESAR, yang selalu mencukupkan segala keperluan yang kita butuhkan dalam kehidupan ini.
Semoga Allah, selalu menjaga niat kita untuk terus dalam kebaikan, amien..........

Tidak ada komentar: