Sabtu, 12 Mei 2012

Penelitian tentang Pisang


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pisang adalah Buah yang sangat mudah ditemui di mana saja dan kapan saja, karena sifatnya yang dapat berbuah setiap saat tanpa menunggu musim datang seperti buah lainnya, terutama di daerah tropis seperti negara Indonesia dan karena banyaknya jenis dan macam dari buah ini, mulai dari yang seukuran jari kelingking sampai yang seukuran alpukat, semua rasanya sangat manis. Pisng juga dikaitkan dengan budaya masyarakat setempat, Contoh jenis pisang tertentu biasanya dipakai sebagai ubo rampe dari suatu upacara adat tertentu.
Ternyata Buah satu ini sangat banyak sekali manfaatnya baik untuk kesehatan maupun utuk kecantikan. Pisang dalam masyarakat kita sering digunakan untuk lulur atau untuk memperlancar pencernaan,
Pisang sebagai tumbuhan penghasil buah meja yang disantap sesudah makan, merupakan pohon yang dapat ditanam dipekarangan rumah. Perawatannya tak serumit tanaman cengkeh, namun hasilnya lumayan sebagai persediaan buah yang dapat dipanen sekali waktu. Sebagai tanaman selingan, dikebun – kebun sempit pun pisang pun pantas dicoba.
Sampai saat ini sektor pertanian masih tetap menjadi andalan, yang diharapkan mampu menopang kehidupan rakyat Indonesia. Untuk tanaman pangan, Indonesia sudah dapat mencapai swasembada beras. Lebih – lebih dengan adanya program suprainsus, maka produksi beras dapat ditingkatkan.
Untuk dapat hidup sehat orang perlu makan makanan yang bergizi. Dari tanaman pangan seperti beras, ketela, dan jagung hanya diperoleh karbohidrat sebagai sumber energinya. Padahal makanan yang bergizi harus mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Untuk itu, perlu makanan lain, terutama buah – buahan dan sayur – sayuran sebagai pelengkap.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latarbelakang diatas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah :

1.      Definisi pisang
2.      Manfaat pisang
3.      Klasifikasi pisang
4.      Cara perkembangbiakan pisang

C.    Manfaat Pengamatan
Penelitian ini dapat memberi manfaat secara teroritas dan praktis sebagai berikut:
1.   Manfaat Teoritis
a.    Bagi program studi pendidikan Guru Sekolah Dasar, sebagai masukan tentang cara penelitian atau pengamatan dalam mengetahui tingkat pengamatan yang dilakukan di lapangan.
b.    Sebagai referensi bagai penelitian yang relevan berkaitan dengan  materi   dalam meningkatkan hasil belajar yang efektif.
2.   Manfaat Praktis
a.    Bagi dosen, sebagai masukan dalam kegiatan pembelajaran dengan melakukan hasil penelitian atau pengamatan guna meningkatkan kemampuan belajar bagi mahasiswa.
b.    Bagi mahasiswa , sebagai masukan pentingnya melakukan hasil penelitian  sehingga lebih meningkatkan kemampuan dan hasil belajarnya.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Tanaman pisang dalam bahasa Latin disebut Musa Paradisiaca termasuk famili Musaceae. Tingginya  3,5 – 7,5 m. Yang istimewa dari tanaman pisang adalah hampir semua bagian tanaman dan buahnya dapat dimanfaatkan,mulai dari bonggol, batang, daun bunga, dan tentu saja buahnya.
Buah ini memang pantas mendapat julukan buah surga (Musa paradisiaca). Daging buahnya yang lembut dan rasanya yang manis menawan menjadikannya paling sering dipajang sebagai buah meja. Buah ini bahkan sudah dikenal dunia sejak zaman sebelum masehi. Permintaan akan pisang dimancanegara sangat tinggi. Oleh karena itu mengusahakan pisang secara besar – besaran untuk diekspor, sebuah negara di Amerika Latin mendapat julukan “Republik Pisang”.
Buah pisang termasuk buah yang sangat familier di telinga setiap orang khususnya orang indonesia. Buah yang satu ini sangat mudah didapatkan sekalipun di daerah pedalaman. Di kota – kota besar buah pisang mudah sekali dijumpai dari pasar tradisional sampai restoran yang mewah.
Buah yang berasal dari tanaman herba berumpun yang hidupnya menahun ini, jenisnya sangat banyak. Jika dihitung kira – kira ada ratusan jenis. Pisang merupakan tanaman buah – buahan yang sangat cocok untuk dikembangkan. Mempunyai potensi yang baik sebagai buah komersial, baik untuk keperluan dalam negeri maupun sebagai komoditas ekspor. Buahnya enak dimakan segar dan dapat dibuat bermacam – macam masakan.
1.      Tujuan bertanam pohon pisang.
Adapun tujuan bertanam pisang adalah memperoleh buahnya yang dapat disantap sebagai buah meja buat cuci mulut sehabis makan, di masak menjadi berbagai makanan, dibuat pisang salai, ceriping pisang atau tepung pisang. Rasa pisang demikian”netral”sehingga digemari oleh orang barat dan orang timur. Beda dengan buah durian, nangka dan embacang yang oleh sebagian orang digemari tetapi oleh kelompok lain di benci setengah mati karena aromanya yang”tajam”. Bunga pisang merupakan bahan yang dapat diolah menjadi sayur  oleh ibu – ibu rumah tangga. Daunnya merupakan bahan pembungkus, baik dagangan ataupun pembungkus kue – kue sebelum dikukus.
Pelepah batang pisang dapat dikeringkan dan digunakan sebagai lapisan keranjang untuk mengepak tembakau. Di musim tembakau pelepah pisang yang telah di kerjakan ini merupakan dagangan penting. Rupanya fungsi pelepah pisang sebagai pembungkus tembakau masih belum dapat digantikan oleh bahan sintesis seperti plastik misalnya. Bzrangkali masih diperlukan penelitian untuk mencari pemanfaatan pelepah pisang, karena sebagai limbah produksi pisang. Batang pisang di pedesaan banyak dimanfaatkan sebagai penutup tanah sekitar batang cengkeh di musim kemarau.
Tanaman pisang dapat juga dimanfaatkan sebagai pelindung untuk mencengah erosi di pinggir – pinggir tanahyang berbentuk sengkedan. Banyak juga petani yang memanaatkan tanaman pisang sebagai tanaman selingan disamping tanaman cengkeh. Selain menghasilkan buah, sekaligus dapat melindungi tanaman cengkeh yang masih muda. Jika cengkeh sudah dewasa dan mulai berproduksi, tanaman dibingkar.
2.      Syarat tumbuh pisang.
Pisang merupakan tanaman dataran rendah. Toleransi ketinggiannya sampai 1.000 m dpl. Wilayah penyebarannya di Indonesia merata diseluruh daerah. Daerah tropis yang memiliki kelembapan merata sepanjang tahun paling di sukai tanaman ini. Pisang masih dapat berbuah di daerah yang menderita kekeringan, tetapi dproduksinya sangat sedikit. Tanaman ini tidak menyukai tempat yang terlalu basah dan tergenang. Jadi, daerah yang paling tepat ialah daerah banyak hujan dengan lahan yang berdrainase baik.
3.      Pembibitan
Pisang diperbanyak dengan sucker alias anakan yng tumbuh dari bonggol. Sebaiknya anakan yang di tanam sudah berukuran cukup besar. Anakan tersebut sudah berdaun 1 – 2 buah dengan tinggi 2 m lebih. Boleh juga ditanam bonggol bertunas atau anakan yang masih sanagat kecil. Meskipun demikian, bibit seperti ini sering bermasalah, pertumbuhannya lambat, peka terhadap kekurangan air dan sering diserang penggerek batang pisang.
Sebaiknya dipilih bibit dari rumpun induk yang buahnya bagus dan pertumbuhannya sehat. Supaya tidak rusak, anakan dicangkul dengan hati – hati. Sebagian akar dan daunnya di buang. Kemudian direndam dalam air hangat 15 menit, atau direndam larutan ormalin 5% selama 20 menit. Selanjutnya bibit diletakkan selama 1 – 2 hari ditempat teduh sebelum di tanam.
Bila digunakan bonggol tanaman, sebaiknya bonggol sudah berumur tujuh bulan dan berbunga. Bonggol dipotong menjadi tiga atau empat bagian, kemudian dilakukan perendaman seperti di atas. Selanjutnya potongan bonggol diangin – anginkan sehari semalam. Setelah itu, potongan bonggol disemai dalam bedengan yang sudah diberi pupuk kandang atau kompos. Setelah dipelihara selama 3 bulan, bibit yang sudah berdaun ini dapat ditanam di lapang.
Akhir – akhir ini tengah populer bibit pisang asal kultur jaringan. Banyaknya penyakit pisang yang menyerang  membuat bibit anakan atau bonggol menjadi tidak aman. Bibit asal kultur jaringan selain lebih sehat juga mampu berproduksi lebih baik karena berasal dari turunan yang terpilih dan varietas unggul. Sayangnya bibit asal kultur jaringan selain lebih mahal juga perlu dirawat dengan lebih teliti.
4.      Penanaman
Pisang ditanam dalam lubang berukuran 60 x 60 x 60 cm hingga 80 x 80 x 80 cm, tergantung jenis yang ditanam. Pisang berbatang besar dan tinggi membutuhkan lubang yang lebih besar dari pisang yang berbatang sedang dan pendek. Jarak tanam untuk pisang yang tidak terlalu besar ialah 3 x 3 m, sedangkan yang besar mencapai 6 x 6 m.
Cara penanaman ialah bonggol bibitnya dimasukkan kedalam lubang, sekitar 5 cm dibawah tanah. Sedangkan batang dan tunas daunnya dibiarkan keluar. Bila kering dilakukan penyiraman secukupnya. Terakhir, tanah dipadatkan dengan cara di injak – injak.
5.      Pemeliharaan
1)      Pemupukan
2)      Penyiangan dan pengemburan
3)      Pemangkasan
4)      Pengaturan air
5)      Pengendalian hama penyakit.
6.      Permanenan
Buah pisang yang sudah tua memiliki ciri fisik, sebagai berikut :
1)      Buah tampak padat berisi. Bagian ujung buah (lingir) yang terlihat pada buah mudah sudah tidak ada lagi. Tangkai diputik pun sudah hilang.
2)      Warna kulit buah berubah, dari hijau berubah kekuningan.
3)      Pada tingkat kemasakan penuh, terlihat beberapa buah pada tandan sudah masak.
Buah yang dikomsumsi untuk kebutuhan lokal atau dekat sebaiknya dipanen saat matang penuh. Bila buah dimaksudkan untuk pasar yang jauh di lain daerah, pemetikan dilakukan saat kematangan mencapai ¾ buah, yaitu kematangan buah sudah tampak tetapi belum jelas. Umur 80 hari sejak keluarnya  jantung dapat di perhitungkan sebagai umur 3/4 matang. Buah demikiaakan menjadi matang penuh setelah 7 – 10 hari dalam penyimpanan.
Pisang merupakan buah yang sangat cocok untuk dikembangkan karena mempuyai potensi yang baik sebagai buah yang komersil, baik untuk keperluan dalam negeri maupun sebagai komodotas eskpor, buahnya yang sangat enak dimakan dan dapat dibuat bermacam-macam jenis makanan. Di samping itu buah pisang merupakan buah yang sudah dikenal dunia zaman sebelum masehi. Permintaan akan pisang dimanca negara sangat tinggi,
oleh karena itu mengusahan pisang secara besar-besaran untuk diekspor, sebuah negara di amerika latin yangdapat  julukan “Refublik pisang”, namum tak jarang orang menanam pisang dengan tujuan untuk menghasilkan uang. Di pedesaan pisang hanya begitu saja. Untuk tanaman pangan  di indonesia  sudah dapat mencapai swasembada beras, lebih-lebih dengan adanya suprainsus, maka refroduksi beras dapat di tingkatakan.
Pisang itu terbagi dari beberapa jenis, seperti:

Ø  Jenis pohon pisang
a.       Pisang yang perluh direbus
Pisang
b.      Pisang tampa rebus

Ø  Jenisnya  yang komersil
a.       Pisang Ambon
b.      Pisang cavendish
c.       Pisang barangan
d.      Pisang raja
e.       Pisang kepok dan lain-lain


BAB III
HASIL PENGAMATAN



Flowchart: Alternate Process: 1
 
Flowchart: Alternate Process: 4Flowchart: Alternate Process: 3Flowchart: Alternate Process: 2


Keterangan :
1.      Daun Pisang
2.      Buah pisang
3.      Batang pisang
4.      Akar pisang
5.      Flowchart: Alternate Process: 5Jantung pisang



Rounded Rectangle: Daun pisang letaknya tersebar, helaian daun berbentuk lanset memanjang. Pada bagian bawahnya berlilin. Daun ini diperkuat oleh tangkai daun yang panjangnya antara 30-40 cm. daun pisang mudah sekali robek atau terkoyak oleh hembusan angina yang keras karena tidak mempunyai tulang-tulang pinggir yang menguatkan lembaran daun.
Oval: 1


Oval: 2
 


Oval: 3Flowchart: Alternate Process: Sesudah bunga keluar, akan terbantuk sisir pertama, kemudian memanjang lagi dan terbentu sisir kedu, ketiga dan seterusnya. Jantungnya perlu di potong sebab sudah tidak menghasilkan sisir lagi.


Rounded Rectangle: Batang pisang sebenarnya terletak dalam tanah berupa umbi batang. Di bagian atas umbi batang terdapat. Tumbuh yang menghasilkan daun dan pada suatu saat akan tumbuh bunga pisang (jantung). Sedang yang berdiri tegak di dalam tanah yang biasanya dianggap batang itu adalah batang semu. Batang semu ini terbentuk dari pelepah daun panjang yang saling menelengkup dan meutupi dengan kuat dan kompak sehingga bias berdciri tegak seperti batang tanaman. Tinggi batang semu ini berkisar 3,5-7,5 meter tergantung jenisnya.
 
                     


Rounded Rectangle: Pohon pisang berakar rimpang dan tidak mempunyai akar tunggang. Akar ini berpangkal pada umbi batang. Akar terbanyak berada pada bagian bawah tanah. Akar ini menuju bawah sampai kedalaman 75-150 cm. sedang akar yang ada di bagian samping umbi batang tumbuh kesamping atau mendatar. Dalam perkembanganya akar samping bias mencapai 4-5 meter.
 
Oval: 5Oval: 4                      




Rounded Rectangle: Jantung pisang (bagian depan dari tangkai buah pisang) atau kadang disebut bunga pisang selama ini juga hanya dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan baku sayur untuk beberapa jenis sayur.

                



BAB IV
PEMBAHASAN
1.  Meningkatkan Konsentrasi Anak
Di banyak negara maju, pisang kerap menjadi bekal makanan anak-anak ke sekolah. Mereka juga memasukkan potongan pisang ke dalam sereal dan susu saat sarapan. Pisang menyediakan cukup energi bagi anak-anak untuk siap mengikuti pelajaran di sekolah.
Dr Ir Sobir dari Pusat Kajian Buah-buahan Tropika IPB menjelaskan, sebuah penelitian tentang pisang dilakukan terhadap 200 pelajar di sekolah Twickehnham di Middlesex, Inggris. Kepada mereka diberikan makanan tambahan berupa pisang saat sarapan, istirahat, dan makan siang. Penelitian dilakukan menjelang waktu ujian.
Hasilnya, menurut Dr Sobir, konsumsi pisang tersebut membantu proses belajar mereka. Kalium yang terdapat pada pisang inilah yang berperan meningkatkan konsentrasi belajar anak.
Selain itu, kandungan vitamin B pada pisang yang cukup tinggi juga mampu mempertahankan aktivitas kerja sistem saraf. Hal inilah yang mendorong pelajar bisa berkonsentrasi lebih lama.
Dalam satu pisang memang terkandung banyak zat gizi. ”Kandungan vitamin dan mineralnya lebih unggul dibandingkan buah dan sayuran lain, terutama untuk vitamin B6 (piridoksin), C, kalium, serat, dan mangan,” katanya.
Jika dibandingkan dengan apel, pisang mengandung 4 kali lebih banyak protein, dua kali lebih banyak karbohidrat, tiga kali lebih banyak fosfor, lima kali lebih banyak vitamin A dan zat besi, serta dua kali lebih banyak vitamin dan mineral lainnya.
2. Pisang dan Mencegah kanker Ginjal
pisang dan sayur umbi, seperti wortel dan bit, menurunkan risiko terkena kanker ginjal. Kesimpulan itu diperoleh dari penelitian diet kaya sayur yang melibatkan 61.000 wanita Swedia berusia 40 hingga 76 tahun yang pola makannya terus dipantau selama 13 tahun.
Pada awal penelitian, pola makan para wanita itu didata. Mereka diminta melaporkan apa saja yang dimakan selama enam bulan sebelumnya. Selama 13 tahun kemudian, didapati munculnya sel carcinoma renal, bentuk umum dari kanker ginjal, pada 122 wanita.
Dari pengkajian lebih lanjut disimpulkan, konsumsi buah dan sayur yang tinggi berhubungan dengan rendahnya risiko terkena kanker ginjal. Wanita yang mengasup pisang empat sampai enam kali seminggu memiliki risiko setengah lebih rendah terkena kanker ginjal dibanding mereka yang tidak memakannya sama sekali. Konsumsi sayur umbi seperti wortel dan bit yang teratur juga mampu menurunkan risiko hingga 50 sampai 65 persen.
Menurut pemimpin penelitian, Dr Bahram Rashidkhani dari Karolinska Institute di Stockholm, setiap tahun sedikitnya terdapat 190.000 diagnosis kasus kanker ginjal di seluruh dunia. Penyebabnya mulai dari merokok, hipertensi, obesitas, hingga cemaran bahan kimia. Meski begitu baru penelitian inilah yang mencoba mengaitkan antara kanker ginjal dan diet.
Dalam penelitian yang dilaporkan dalam International Journal of Cancer itu Dr Rashidkhani menekankan, yang lebih penting dalam diet itu adalah jenis buah dan sayuran tertentu ketimbang keseluruhan sayur dan buah yang dimakan. Pisang, papar Rashidkhani, mengandung antioksidan khusus yang disebut phenolics. Demikian pula kol putih mengandung isothiocyanates, senyawa kimia yang menurut riset di laboratorium sanggup menghancurkan formasi tumor
3. Menjauhkan Dari Resiko Terkena Serangan Jantung
Pisang yang identik dengan makanan hewan primata ternyata memiliki kandungan kalium sangat tinggi. Terdapat sekitar 350 mg kalium dalam satu buah pisang berukuran sedang. Sebagai perbandingan, dua gigitan buah pisang ukuran besar (biasanya pisang ambon) setara dengan suplemen kalium dosis 99 mg. Itu sebabnya, pasien hipokalemia biasanya dianjurkan makan pisang oleh dokter.
Semakin tinggi kadar kalium, risiko terkena serangan jantung dan stroke semakin rendah karena kalium mengimbangi peran sodium di dalam tubuh. Selain itu, pisang baik untuk orang yang sedang stres. Ketika stres, metabolisme tubuh meningkat drastis hingga mengurangi kadar kalium. Dengan makan pisang, kadar kalium akan kembali seimbang.

4. Mencegah HIV (penelitian terbaru)
Penelitian para ahli menunjukkan, pisang memiliki zat yang berpotensi menjadi penghambat infeksi virus HIV. Hasil penemuan ini diharapkan membuka jendela baru pada terapi pencegahan infeksi HIV yang hingga kini belum ditemukan obatnya.
Para peneliti dari University of Michigan Medical School tertarik pada lektin, zat kimia yang secara alami ada di tanaman, karena kemampuannya menghentikan rantai reaksi berbagai jenis infeksi. Hasil uji laboratorium menunjukkan, BanLec, lektin yang terdapat pada pisang, sama efektifnya dengan obat anti-HIV saat ini.
Cara baru untuk menghentikan penyebaran HIV mutlak diperlukan. Saat ini angka infeksi baru HIV melebihi jumlah individu yang mendapatkan obat antiretroviral, yakni 2,5 banding 1. Padahal, belum ada tanda-tanda vaksin HIV akan hadir dalam waktu dekat.
Saat ini penggunaan kondom masih jadi pencegah penularan HIV yang paling efektif apabila digunakan secara konsisten dan benar. Cara pencegahan lain yang juga efektif adalah mencegah penularan lewat vagina dan dubur menggunakan obat yang mampu mencegah HIV masuk ke sel target.
Riset yang dilakukan peneliti dari Michigan University menunjukkan cara kerja lektin yang bisa mengenali penyerang dari luar tubuh, seperti virus, dan menyerangnya sebagai patogen, bisa dikembangkan untuk mengenali virus HIV.
Selain memiliki potensi yang sama dengan obat anti-HIV yang ada saat ini, lektin pada pisang juga lebih murah untuk diproduksi sebagai obat yang bisa dijangkau masyarakat luas. Lektin dari pisang ini diyakini lebih efektif apabila dipakai dalam komponen obat pencegah virus yang dioles di alat kelamin atau dubur.
“Masalah yang dihadapi oleh obat anti-HIV adalah kemampuan virus untuk bermutasi dan menjadi kebal. Namun, hal tersebut bisa dicegah oleh lektin. Lektin bisa menempel pada gula yang ditemukan pada berbagai titik sampul HIV-1 dan diperkirakan butuh mutasi yang berlipat bagi virus untuk mendapatkannya

5. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Pisang adalah buah tropis yang memiliki kandungan kalium yang tinggi dan kadar garam yang redah sehingga dapat dimanfaatkan untuk menurunkan tekanan darah tinggi, hal ini telah diteliti dan di claim oleh American Food and Drug administration.Bahkan badan POMnya amerika ini memperbolehkan dan membebaskan petani pisang untuk mengclaim bahwa pisang dapat menurunkan darah tinggi
6. Atasi Kecanduan Rokok
Hal yang mungkin belum banyak diketahui oleh masyarakat banyak, pisang mampu membantu perokok mengatasi kecandungan nikotin. Karena kandungan B6 dan B12 di dalamnya membantu untuk menetralisir pengaruh nikotin
7. Mengatasi Gangguan Pencernaan Sembelit dan Panas dalam
Di beberapa negara, pisang dipandang sebagai makanan pendingin yang dapat menurunkan temperatur fisik dan emosional ibu hamil. Di Thailand contohnya, ibu hamil mengkonsumsi pisang untuk memastikan bayi lahir dengan temperatur sejuk. dan pisang juga dapat mengurangi dan menyembuhkan panas dala, Pisang juga mengandung sejenis zat pelicin yang berfungsi untuk memperlancar makanan masuk kedalam tubuh dan juga memperlancar sembelit Pisang juga tinggi serat, sehingga membantu proses pencernaan dan mengatasi sembelit tanpa harus memakai obat pencahar
8. Menyembuhkan Animea/darah rendah
Kandungan Zat besi yang cukup tinggi pada pisang dapat menstimulasi produksi hemoglobin dalam darah untuk membantuk kasus anemia atau kekeurangan darah/Darah rendah



BAB V
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Berdasarkan rumusan masalah, hasil analisis data dan pembahasan, maka hasil  ini dapat disimpulkan bahwa melalui  penelitian ini kita dapat mengetahui  ciri-ciri serta  mamfaat dari pohon pisang,  apakah pisang itu berpengaruh bagi mahluk hidup lainnya contohnya seperti  hewan??? Dan Bagaimana cara mengembangbiakan  pisang serta penyakit yang di munculkan oleh pisang, selain itu  Pisang merupakan salah ciptaan ALLAH SWT yang tidak asing lagi kita k B arena semenjak lahir kita sudah mencicipi lezatnya buah pisang. Pohon pisang terdiri dari akar, batang, buah, jantung dan daun.Seperti buah-buahan pada umumnya pisang juga  menpuyai beberapa jenis di antaranya seperti Pisang Ambon, Pisang cavendish , Pisang barangan, Pisang raja, pisang kapok. Pemeliharan pisang itu dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut: PemupukanPenyiangan dan penyemburan, Pemangkasan Pengaturan air, seperti pada pohon lainnya pohon pisang juga bisa di serang oleh hama dan  penyakit.

B.     NILAI-NILAI ISLAM
Kalau kita merenung terkadang timbul di benak kita betapa sempurnanya kita sebagai Makhluk ciptaan Allah SWT. Akan tetapi kita tidak terkadang sangat angkuh, sangat sombong, dan sangat serakah. Padahal tanpa kita sadari terkadang tumbuh-tumbuhan dan hewan lebih baik dari kita seperti itik mereka jauh lebih bisa antri daripada kita.


DAFTAR PUSTAKA

Suprayitna, Imam. 1996. Buah-buahan Unggul. Solo: C.V. Aneka Solo
Prihatini, Diah. 1993. Mengenal Buah Unggul Indonesia. Jakarta: PT Penebar Swadaya
Nazaruddin. 1996. Buah Komersil. Jakarta: PT Penebar Swadaya
Nuryani, Sri. 1996. Budidaya Pisang. Semarang: Effhar dan Dahara Prize
Syamsuri, Istamar. 2007. Biologi untuk SMA kelas XI. Jakarta: Erlangga

Tidak ada komentar: