Mencegah Penyakit Tersinggung
Salah satu penyebab kita
berantem adalah kita itu tidak tahan terhadap perilaku orang kepada
kita, yang akhirnya menyebabkan tersinggung dan bila sudah tersinggung
biasanya minimal sibuk bela diri , lalu tingkatan selanjutnya memikirkan kejelekan orang lain...
Kita harus latihan tidak mudah tersinggung, karena tidak jarang kita
bisa berbicara tapi ketika tersinggung tabungan amal kita habis karena
marah , sekali marah mata melotot …..kata-kata seperti pisau mengiris,
kadang seperti palu menghantam belum lagi tangan bisa bermain, kaki bisa
memaki, banyak pahala yang kita kumpulkan hilang gara-gara kita tidak
tahan menghadapi singgungan...
Kenapa orang tersinggung ?
orang tersinggung karena menilai dirinya lebih dari kenyataan , merasa
pintar, merasa berjasa, merasa soleh, merasa tampan, merasa sukses,
setiap kali kita terus menilai diri kita lebih dari kenyataan bila ada
yang menilai kurang sedikit saja ,……..langsung akan tersinggung...
Jadi memang ada sesuatu yang harus kita perbaiki yaitu proporsional
menilai diri , kita biasanya membuka peluang tersinggung karena kita
salah dalam menilai diri kita..,
Jadi teknik pertama agar kita
tidak mudah tersinggung adalah jangan menilai lebih kepada diri
kita.,jangan banyak mengingat-ingat bahwa saya telah berjasa,saya
seorang guru, saya seorang pemimpin, saya ini orang yang sudah berbuat
,karena makin banyak kita mengaku-ngaku tentang diri kita itulah yang
membuat kita makin tersinggung........ *__*
Khusus dalam hal
ini dalam kaitan supaya tidak mudah tersinggung, misalkan kalau kita
sarjana lupakan kesarjanaan kita, atau kita seorang direktur lupakan
jabatan kita, kalau kita ustadz lupakan ustadz kita,kalau kita seorang
pimpinan lupakan , kalau kita seorang terkenal lupakan,kalau kita
seorang kaya lupakan ,anggap semuanya ini amanah, dalam kaitan agar kita
tidak tamak kepada penghargaan..,
Kalau kita sudah tidak
tamak itu akan lebih ringan, kita harus melatih diri kita untuk hanya
merasa sekedar hamba Allah yang tidak memiliki apa-apa kecuali ilmu yang
dipercikan oleh Allah sedikit, lebih banyak tidak tahu,kita tidak punya
harta sedikitpun kecuali sepercik titipan Allah,kita tidak punya
jabatan ataupun kedudukan sedikitpun kecuali sepercik yang Allah
amanahkan.Dengan merasa hanya sekedar hamba Allah maka akan ringan hidup
kita ini, karena makin ingin dihargai, makin ingin dipuji, makin ingin
dihormati, akan makin sering sakit hati....
Teknik yang kedua
adalah kita harus melihat bahwa apapun yang dilakukan orang kepada kita
itu bermanfaat kalau kita dapat menyikapi dengan sikap yang tepat..
Seperti teori lempar kucing ,katanya kalau kucing dilempar batu, maka
kucing itu lebih sibuk orang yang melempar daripada melihat batunya.,.
Kita ini tidak akan rugi dengan perilaku orang kepada kita kalau kita
menyikapinya dengan sikap yang tepat , yang rugi itu adalah ketika kita
salah menyikapi kejadian, dan sebenarnya kita tidak bisa memaksa orang
lain berbuat sesuai dengan keinginan kita...
Yang bisa kita
lakukan adalah memaksa diri kita menyikapi orang lain dengan sikap
terbaik kita..,Orang berkata apapun kepada kita itu terjadi dengan izin
Allah , anggap saja ini episode atau ujian yang harus kita alami untuk
mengetes keimanan kita.
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan
kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa
dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang
sabar (QS : 2 ; 155)"
"(Yaitu) Orang-orang yang apabila
ditimpa musibah , mereka mengucapkan Innaa lillaahi wa innaa ilaihi
raaji’uun (QS : 2 ; 156)"
"Mereka itulah yang mendapat
keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah
orang-orang yang mendapat petunjuk (QS : 2 ; 157)"
Teknik yang
ketiga adalah kita harus empati , yaitu mulai melihat sesuatu tidak
dari sisi kita, seperti teori gajah " ada seorang yang menuntun gajah di
depan, seorang lagi mengikuti di belakang, yang depan berkata " Ohh
indah nian pemandangan sepanjang hari,……..lalu kontan dilempar dari
belakang karena dianggap menyindir , karena orang yang dibelakang
sepanjang jalan pemandangan di depannya adalah pantat gajah" Oleh karena
itu kita harus belajar empati, kalau tidak ingin mudah tersinggung
caranya cari seribu satu alasan untuk bisa memaklumi orang lain...
Maksudnya adalah supaya kita tidak mudah dongkol yang menyebabkan emosi
dan tersinggung..,Harus diingat seribu satu alasan yang kita buat
dilakukan untuk memaklumi bukan untuk membenarkan kesalahan, sehingga
kita dapat mengendalikan diri. . .
Teknik yang keempat adalah
jadikan ladang peningkatan kualitas diri , jadi ketika menghadapi
penghinaan itu sebuah kesempatan, pokoknya penghinaan, perilaku buruk
orang kepada kita menjadi ladang bagi kita untuk mengamalkan sifat mulia
yaitu memaafkan orang yang menyakiti , membalas keburukan dengan
kebaikan...
Episode disakiti adalah episode peningkatan kualitas diri..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar